MAGETAN (Jatimnesia.com)- Ratusan debitur Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Magetan terkena dampak wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK).
Selain terkendala penjualan karena ada penyekatan wilayah, ratusan nasabah BRI tersebut juga mengeluh akibat produksi susu ternaknya menurun. ” Nasabah terdampak karena susunya semakin kecil, juga tidak bisa menjual sapi keluar daerah,” kata Irfan Setiawan Munahar Kepala cabang (Kacab) BRI Magetan melalui Rifqi Deaz, Manajer Pemasaran Mikro, Senin (28/6).
Menurut Rifqi Deaz, BRI Magetan siap menurunkan 125 matrinya untuk memberikan penyuluhan terkait PMK jika dibutuhkan oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan. ” Kami siap memberikan penyuluhan melalui mantri – mantri kami jika memang diperlukan setelah mendapatkan pengetahuan dari Dinas terkait,” ungkap Manajer Pemasaran Mikro BRI Magetan.
Sedangkan untuk debitur terdampak PMK dijelaskan Rifqi Deaz telah ada upaya dari BRI Magetan untuk restrukturisasi. ” Bisa melalui perpanjangan angsuran atau pelunasan sebagian pinjaman, ” pungkasnya.