PONOROGO (Jatimnesia.com)- Ratusan warga Kabupaten Ponorogo memandati lokasi Operasi Pasar (OP) Minyak goreng yang digelar Pemerintah kabupaten (Pemkab) Ponorogo bersama distributor Migor dari Kabupaten Sidoarjo, Selasa (22/2).
Area OP Minyak goreng (Migor) yakni Paseban Alon-Alon Ponorogo, Kantor Kecamatan Kauman dan Kantor Kecamatan Pulung. Masyarakat yang ingin membeli Migor seharga Rp 13.500 Per Kg, wajib menyerahkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Untuk mendapatkan Migor harga dibawah pasaran Rp 14 ribu per Kg, warga sudah menunggu sejak Selasa Pagi. ” Antri sejak jam tujuh pagi. Susah banget mau ambil. Harus berjubel dengan warga, apalagi banyak yang maskernya dilepas,” kata Nur Laila (30), warga Desa Bekiring, Kecamatan Pulung, Selasa (22/2).
Sementara itu, keriuhan warga yang antri membeli Migor terjadi dibeberapa lokasi OP, salah satunya diarea Paseban Alun-Alun Ponorogo. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Ponorogo Lilik Slamet Raharjo hingga naik diatas kursi dan berteriak meminta warga mundur dan tertib. ” Mohon perhatian, mundur, mundur semua,” teriak Kasatpol PP Kabupaten Ponorogo.
Sebagai informasi, Pemkab Ponorogo menggandeng agen Migor menggelar operasi pasar Migor murah di Kabupaten Ponorogo dengan kuota 6.000 Pcs. Operasi Migor digelar di tiga titik berbeda yakni Paseban Alon-Alon Ponorogo, Balai Kecamatan Kauman dan Kecamatan Pulung.