PACITAN (Jatimnesia.com)- Kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan kembali mendapat sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Sejumlah sarana dan prasarana (Sarpras) olahraga yang diampu Disparpora Pacitan terkesan tidak terawat dengan baik. Padahal, pengadaaan fasilitas tersebut menelan dana ratusan juta rupiah.
” Kita ini sebenarnya sangat sedih sekaligus kecewa saat harus melihat fasilitas yang dibangun dengan biaya mahal tapi tidak dimanfaatkan dengan maksimal, bahkan tidak dirawat, termasuk fasilitas olahraga panjat tebing ini, ” kata Ririn Subiyanti, anggota komisi II DPRD Pacitan, Selasa (4/1).
Pun, kritik Legislatif merembet pada penanganan olahraga di Kabupaten Pacitan, apakah telah sebanding dengan kucuran anggaran yang telah digelontorkan untuk pengadan Sarpras olahraga tersebut.
” Alasannya selalu urusan tidak adanya anggaran perawatan, ini yang salah perencanaan pembangunanya atau siapa, pertanyaannya lagi apakah di pacitan sudah terbina atlit panjat tebing dan bola basketnya, dengan mempertimbangkan sarana yang sudah ada ini,” tegas Politisi PKS tersebut.
Legislator meminta adanya evaluasi jika ada proyek sarpras olahraga oleh Disparpora Pacitan, jika kedepanya akan bernasib sama seperti fasilitas yang lainya. ” Jika memang tidak maksimal kenapa harus dipaksakan, kenapa tidak sarana lain yang diprioritaskan atau di bangun. Sehingga memang benar-benar sesuai kebutuhan pengembangan cabang olahraga unggulan Pacitan,” tutup Ririn Subiyanti.