Magetan ( Jatimnesia.com)-Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) menggelar sedekah telor untuk Masyarakat kurang mampu , warga Isolasi Mandiri (Isoman) serta relawan Covid-19.
Disnakan Magetan menyiapkan 625 Kg telor untuk sedekah telor. ” Untuk sedekah telor, total 625 kilogram, dari bapak bupati, peternak dan paravetindo Disnakkan Magetan untuk warga Isoman, Relawan covid dan masyarakat kurang mampu,” kata drh, Nur Haryani, Kepala Disnakan Kabupaten Magetan, Sabtu (11/9).
Sementara itu, untuk gerakan beli telor murah bagi masyarakat, Disnakan Magetan menyediakan 500Kg telor per hari. Harga telor dipatok Rp 16,500 per Kg, jauh lebih murah dibanding dengan harga telor dipasaran berkisar Rp 18.000 per Kg. ” Kita jual Rp 16.500 per kilogram, kalau dipasaran harga telor saat ini Rp 18.00 per Kilogram,” ujar Kepala Disnakan Magetan.
Dijelaskan Nur Haryani, pembelian telor murah Disnakan Magetan hanya melayani konsumen secara drive thru serta online.” Kita layani secara drive thru, mulai Sabtu ini dan dilanjutkan senin depan hingga Jumat,” ungkapnya.
Salah satu peternak ayam petelor Magetan, Parlan, mengaku antusias mengikuti program sedekah telor dan telor murah yang digagas Disnakan Magetan tersebut. ” Melalui program ini, kami para peternak sangat terbantu, karena stok telor kami melimpah karena tidak ada pembeli, akibat pandemi Covid-19, semoga acara serupa akan sering dilaksanakan Kabupaten Magetan,” kata Parlan.
Antusias masyarakat sangat tinggi dengan program telor murah Disnakan Magetan. Pasalnya, mereka mendapatkan telor dengan selisih Rp 1,500 dari harga pasaran. ” Lumayan dapat mengirit biaya dapur, karena disini harganya murah,” kata Yupitasari ( 27) warga Maospati yang sengaja hadir untuk membeli telor murah tersebut.
Sebagai informasi, layanan penjualan telor murah Disnakan Magetan dilaksanakan mulai pukul 09.00 – 13.00 Wib, hari Sabtu (9/11) dan dilanjutkan Senin (13/11) hingga Jumat ( 17/11), dengan stok 500 Kg per hari.
Sementara itu, produksi telor ayam di Kabupaten Magetan mencapai 60 ton perhari, dengan kebutuhan dalam daerah 20 ton perhari, sedangkan sisanya sebanyak 40 ton dikirim keluar daerah. Sentra wilayah ayam petelor berada di Kecamatan Plaosan, Takeran dan Kecamatan Panekan, dengan jumlah peternak 1.200 orang.
