SURABAYA (Jatimnesia.com)- Aktifitas penerbangan International dari Bandara Juanda Surabaya saat ini dibatasi. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi varian baru Covid-19 Omicron atau B.1.1.529.
Jubir Satgas Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Al-Farabi, mengatakan salah satu upayanya yakni memperketat akses masuk dari luar negeri. ” Baik dari Afrika Selatan atau dari negara lain kita batasi,” kata dr Makhyan Jibril Al-Farabi, Senin (29/11), dilansir dari @kominfojatim.
Satgas Covid-19 Jawa Timu juga memperketat perjalanan intenational lewat laut, menyusul pengawasan maksimal jalur udara. ” Kami juga mewaspadai masuknya orang dari luar negeri melalui jalur laut karena akses masuk dari luar negeri melalui Bandara Juanda Surabaya telah ditutup,” ungkap dr Makhyan Jibril Al-Farabi.
Satgas juga akan melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) pada pasien-pasien COVID-19. Terutama yang memiliki CT Value di bawah 20. ” Selanjutnya akan kita kirim sampel WGS pasien COVID-19 yang memiliki CT Value di bawah 20 ke Institut of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair),” jelas dr Makhyan Jibril Al-Farabi.
WGS adalah teknik komprehensif yang digunakan dalam proses pengurutan sekuens DNA menjadi suatu gambaran genom utuh (whole genome sequence) dengan menggunakan teknologi Next Generation Sequencing (NGS).
Sebagai informasi, penemuan varian Delta dan Delta Plus beberapa waktu lalu ditemukan dari seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI)/TKI yang masuk ke Jatim lewat pelabuhan. Padahal, saat itu pelabuhan telah dijaga ketat.