NGAWI (Jatimnesia.com)- Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menargetkan 500 Hektar (Ha) lahan pertanian di Kabupaten Ngawi menggunakan pupuk organik.
Target tersebut diharapkan tercapai pada tahun 2022. “ Di tahun 2021 kita targetkan 50 desa, per desanya 5 hektar lahan. Sedangkan di tahun 2022 bersama Pemerintah Desa, ditambah 50 desa lagi. Jadi ada 100 desa dikali 5 hektar yang totalnya 500 hektar menggunakan pupuk organik,” kata Bupati Ngawi saat Sosialisasi Pupuk Organik di Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Selasa (9/3) lalu.
Polemik ketersediaan pupuk kimia saat ini dinilai Bupati Ngawi merupakan momentum bagi petani khususnya di Kabupaten Ngawi beralih menggunakan pupuk organik. ” Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dan jangka waktu panjang mengakibatkan tanah mengeras dan kehilangan porositasnya. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap penurunan hasil panen,” jelas Ony Anwar Harsono dikutip http://suara.ngawikab.go.id
Perubahan pola tanam dari pupuk Kimia ke pupuk organik menurut Mas Ony sapaan Bupati Ngawi dapat mengembalikan fungsi tanah seperti sedia kala. ” Tanah akan menjadi subur dan produktif,” pungkasnya. (Tim redaksi).