MADIUN KOTA (Jatimnesia.com) – Puluhan Mahasiswa Madiun yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar Unjuk rasa (Unras) penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kota Madiun, Rabu (7/9).
Demostran menilai kenaikan harga BBM yang diputuskan Pemerintah dinilai tidak pro rakyat yang baru saja terpuruk akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
” Tuntutan kita dari PMII Madiun secara tegas menolak kenaikan harga BBM, kedua kita mendorong pemerintah untuk menerapkan kebijakan bantuan sosial dan BBM bersubsidi tepat sasaran, ” kata Intan Fatmawati, Koordinator aksi, Rabu (7/9).
Mahasiswa juga mendorong pemerintah untuk menaikan Upah Minimum Regional (UMR) serta memberantas mafia BBM yang jelas merugikan rakyat. ” Kemudian kita juga mendorong pemerintah untuk melakukan peningkatan ekonomi guna menjaga kestabilan perekonomian masyarakat dengan peningkatan upah minimum regional, serta mendesak untuk bersungguh-sungguh dalam memberantas mafia BBM, ” pungkas Ketua PMII Madiun.