MAGETAN (Jatimnesia.com)- Mega proyek Twinroad Sukomoro – Maospati yang mandeg sejak Tahun 2021 lalu dikeluhkan warga Kabupaten Magetan.
Pasalnya sering terjadi Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) pada ujung proyek ruas Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati. “ Orang-orang khan tahunya jalannya melebar semua sampai maospati sana, jadi tidak waspada, “ kata Sunarti, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Masopati, Rabu (2/3).
Warga desa Sugihwaras lainya, Sumanto (43) berharap pemerintahan Suprawoto – Nanik (ProNa) dapat melanjutkan proyek tersebut karena dinilai membahayakan pengendara terlebih pada malam hari. “ Kalau bisa ya dilanjutkan, karena sering terjadi kecelakaan di depan sini. Masalahnya khan jalurnya menyempit pas di depan toko besi itu, kalau malam sering kecelakaan, “ jelasnya.
Sebagai informasi, Proyek Jalan Kembar Sukomoro- Maospati digagas era Pemerintahan Sumantri – Samsi (SMS) Tahun 2010 lalu. Ironisnya proyek yang sebagian dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Magetan tersebut mandeg sejak tahun 2021 lalu.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magetan, Muhtar Wahid, mengaku jika Tahun ini tidak menganggarkan dana untuk melanjutkan proyek Twinroad yang menyisakan kurang lebih 1,5 Km tersebut. ” Tidak ada,” ungkap Muhtar Wahid, Rabu (2/3).
Sebelumnya Tahun 2021 Dinas PUPR Kabupaten memasukan anggaran sebesar Rp 804 juta melalui APBD Magetan, ironisnya malah dialihkan untuk kegiatan lain.