MAGETAN (Jatimnesia.com)- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar di 120 desa di Kabupaten Magetan. Sebanyak 14 ekor sapi mati, sedangkan 9 ekor lainya harus dipotong paksa.
Data Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Magetan menyebut 2046 ekor sapi di Kabupaten Magetan terpapar wabah PMK. ” Sapi yang terpapar PMK 2046 ekor, sudah menyebar di 120 desa,” kata drh. Nur Haryani, Kepala Disnakan Magetan, Senin (27/6).
Dampak terus memburuknya wabah PMK di Kabupaten Magetan, sejumlah pasar hewan hingga kini masih ditutup dari aktifitas jual beli sapi. ” Hingga kini memang kita tutup semua, mulai pasar hewan plaosan, panekan, parang, kawedanan, maospati dan barat, “ kata Mohammad Anwar Handoko, Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Disperindag Magetan, Kamis (23/6).
Pun, Disperindag Kabupaten Magetan belum mengetahui sampai kapan penutupan pasar hewan akan diakhiri. ” Kita belum tahu, karena memang sampai sekarang kondisinya belum memungkinkan”, pungkas Kabid Pasar, Disperindag Magetan.