NGAWI (Jatimnesia.com) – Merebaknya wabah Penyakit Mata dan Kuku (PMK) membuat peternak sapi di Kabupaten Ngawi merasa was – was. Apalagi, Kabupaten Magetan saat ini menutup lima pasar hewan serta memutus lalu lintas ternak karena memburuknya wabah PMK.
Sejumlah peternak sapi di Kabupaten Ngawi kini meningkatkan perawatan hewan ternaknya agar tidak terserang PMK. ” Dengan adanya PMK ini, saya hati-hati juga dalam perawatan sapi, seperti membersihkan kandang dan memberikan obat untuk sapi,” kata Awang Prasetyo (19) warga Dusun Sondriyan, Desa Majasem, Kecamatan kendal, Selasa ( 17/5).
Menurut Awang Prasetyo, harga sapi dapat anjlok jika terkena PMK, apalagi saat ini menjelang hari raya Kurban ketika hewan ternak sapi dan kambing diburu masyarakat. ” Khawatir sekali, kalau terkena PMK nanti bisa bikin anjlok harga sapi,” ungkapnya.
Harga Sapi di Kabupaten Ngawi saat ini berkisar Rp 12 juta – Rp 15 juta bergantung dari besar kecilnya hewan. ” Yang besar itu masih diharga 15 juta sampai 12 juta untuk yang kecil,” pungkasnya.