MADIUN (Jatimnesia.com)- Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto berharap angka kemiskinan diwilayahnya turun setiap tahun. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) musti banyak berperan untuk menekan jumlah Keluarga Miskin (Gakin) di Kabupaten Madiun.
Diuraikan Hari Wuryanto, tahun 2016 angka kemiskinan 14 persen dan turun terus hingga 2019 tinggal 10,54, namun di tahun 2020 meningkat lagi menjadi 11,46 persen akibat pandemi. “ Kita berharap kedepan angka kemiskinan kita bisa turun lagi, minimal menjadi satu digitlah,” kata Wabup Madiun, Selasa (30/11).
Selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) Kabupaten Madiun, Wabup meminta sinergitas OPD ditingkatkan untuk menekan angka kemiskinan. ” Dinas PU (Pekerjaan Umum) bisa melaksanakan program infrastrukturnya untuk mengurangi beban masyarakat. Seperti desa di Kare, masyarakatnya kalau hendak ke Kecamantan atau pasar harus menempuh jarak 15 km, dengan programnya PU sekarang mereka tinggal 5 km jika hendak ke kecamatan atau pasar. Ini bisa mengurangi beban masyarakat,” terang Hari Wuryanto.
Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan tahun 2021 berpedoman pada Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) sebagai panduan dari upaya konsistensi Pemkab Madiun dalam penanggulangan kemiskinan supaya lebih efektif, efisien, tepat sasaran dan terintegrasi.