• Jasa Cetak & Pasang Banner Berbagai Ukuran. Hubungi “tukangbanner” ☎ 081-335-326-942
  • Jual Murah Camera DSLR Merk Nikon D3200 Rp 1.500.000,- Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Axel Florist Penyedia Papan Ucapan Karangan Bunga Ternama Di Madiun Raya. Hubungi ☎ 081-335-326-942
  • Marketing Iklan Baris ☎ 081-335-326-942. * Harga Rp 49.000 Per Tayang Durasi 1 Minggu

Home / Berita Update / Pemerintahan

Selasa, 8 Maret 2022 - 17:05 WIB

Wabup Pacitan Ajak Milenial Jadi Petani

Wakil Bupati Pacitan Gagarin bersama Novi Dewi Direktur 1 Bidang Akademik dan Kerjasama, Kementerian Pertanian Politeknik Pembangunan (Polbangtan) Malang di Gedung Karya Dharma Pacitan. ( Apriyanto/Pacitan).

Wakil Bupati Pacitan Gagarin bersama Novi Dewi Direktur 1 Bidang Akademik dan Kerjasama, Kementerian Pertanian Politeknik Pembangunan (Polbangtan) Malang di Gedung Karya Dharma Pacitan. ( Apriyanto/Pacitan).

PACITAN (Jatimnesia.com)- Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) akan memberikan dukungan secara cuma-cuma kepada generasi (Y) sebesar Rp 100 juta.

Dimana dukungan sebesar Rp 100 juta tersebut tanpa bunga dan tanpa cicilan diberikan kepada petani milenial yang bersedia bertani.” Tidak semua Kabupaten ada Program YESS. Di Jawa timur hanya ada 4 Kabupaten dan salah satunya adalah Kabupaten Pacitan,” kata Novita Dewi, Direktur 1 Bidang Akademik dan Kerjasama, Kementerian Pertanian Politeknik Pembangunan (Polbangtan) Malang, Selasa (8/3).

Baca Juga :  Putus Kasus Stunting, Kadinkes Magetan Minta Ortu Rajin Bawa Anak Ke Posyandu.

Langkah tersebut dilakukan oleh Kementan demi merangsang minat dan bakat generasi milenial untuk bersedia bercocok tanam serta hal-hal lain yang berhubungan dengan sektor agraris.

Novita Dewi menegaskan, bahwa data menyebutkan di tahun 2063 akan terjadi kelangkaan petani, sehingga berdampak pada semua aspek strategis.

Sedangkan untuk program YESS target petani muda yang akan di ambil berusia 17 – 39 tahun.” Ini menurut data bahwa pada tahun 2063 kita, Indonesia akan krisis petani, untuk itu kita akan menjaring petani muda, petani milenial yang berusia 17 sampai dengan 39 tahun,” ungkapnya.

Baca Juga :  Teknologi Listrik Bakal Diterapkan Di Sarangan.

Wakil Bupati Pacitan, Gagarin, menegaskan bahwa pilihan sebagai petani bukanlah akhir dari profesi. Karena bertani merupakan pilihan nyata untuk karir yang menjanjikan di masa yang akan datang. ” Prinsipnya dulu, bahwa sektor agraris dan yang berhubungan dengan itu adalah awal yang baik untuk berbisnis di tahun-tahun yang akan datang,” ujar Gagarin.

Share :

Baca Juga

Berita Update

Pemilu 2024, Karutan Magetan Jamin Hak Pilih Tahanan.

Berita Update

Kirim Kepala Ayam Isi Sabu Ke Lapas, Wanita Warga Nganjuk Dibekuk Petugas.

Berita Update

Legislator Senayan Sosialisasi PEN Di Pacitan.

Berita Update

Kartini Day, Pemkab Madiun Gelar Upacara Penghormatan.

Berita Update

KPU Magetan Lantik PPK Pemilu 2024.

Berita Update

Mantri KSP Terpeper KA Kertanegara

Berita Update

Apa Kabar Proyek Pelabuhan Gelon Pacitan ?

Berita Update

Warga Desa Bulu Produksi Jamu Herbal