MAGETAN (Jatimnesia.com)- Warga desa Bayemwetan Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan terpaksa membuat jembatan darurat dari bambu (sesek) karena jembatan utama desa yang ambrol hingga kini belum diperbaiki oleh Pemerintah setempat.
Pun, untuk membuat jembatan bambu tersebut masyarakat desa Bayemwetan harus urunan untuk pengadaan bambu dan kelengkapanya. ” Agar masyarakat bisa lewat, untuk ke sekolah, ke pasar serta lalu lalang lainya, ” kata Suhadi (60), warga setempat, Kamis (7/7).
Jembatan darurat sengaja dibuat agar aktifitas warga desa Bayemwetan tidak terganggu akibat jembatan utama ditutup sejak sebulan lalu. ” Kalau jembatan itu sudah dibangun ini sudah tidak perlu difungsikan lagi, ” jelas Suhadi.
Sebagai informasi, jembatan penghubung Kabupaten Magetan dengan Kabupaten Ngawi tersebut ambr0l sejak 7 Juni lalu. Karena dinilai membahayakan warga tepaksa menutup akses jembatan sepanjang 30 meter dan lebar 4 meter tersebut.