KOTA MADIUN (Jatimnesia.com) – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini tengah menyerang ternak khususnya hewan kuku belah.
Meskipun penyebaran wabah PMK sangat cepat, ternyata belum berdampak pada penjaja makanan berbahan dasar daging sapi di Kota Madiun.
Seperti yang diungkapkan Parti, pemilik warung rawon di jalan Urip Sumoharjo, Kota Madiun. Perempuan lima puluh delapan tahun ini mengaku sebelum atau sesudah maraknya wabah PMK daganganya masih tetap jalan seperti biasa. ” Dampaknya tidak ada. Orang-orang masih suka makan rawon”, kata Parti, Jumat (10/6).
Parti memastikan jika daging olahanya bebas PMK. Sebab dia menyembilh sendiri. “Saya biasanya sembelih sendiri, jadi kita tahu sehat atau tidak, ” jelasnya.
Senada dengan Parti, penjual nasi rawon di Jalan Raya Solo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Istiati (36) juga memastikan wabah PMK tidak berdampak pada daganganya. ” Biasa saja kadang ramai kadang sepi, mulai dari dulu sebelum ada wabah ini seperti itu, ” tandasnya.