BLITAR [Jatimnesia.com] – Wakil Ketua DPRD kabupaten Blitar, Ratna Dewi Nirwanasari menghadiri Apel Pemberangkatan Tugas operasi Prajurit Badak Hitam atau Yonif 511/DY ke Papua merupakan amanah, kehormatan, penghargaan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan menjaga harkat dan martabat sebagai prajurit sejati.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Blitar, Bupati Blitar, Kapolres Blitar, Kapolres Blitar Kota, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Blitar, Ketua Pengadilan Negeri Blitar, Waki Ketua DPRD Kabupaten Blitar.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Hj, Ratna Dewi Nirwana Sari, saat menghadiri Pemberangkatan Satgas Yonif 511/DY Pamtas RI PNG Tahun 2025 di Lapangan Yonif 511/DY, Kota Blitar, Minggu pagi (15/6).
“Mental tangguh kunci sukses dalam tugas operasi, tidak hanya sekedar slogan semata, tetapi hendaknya dapat dijadikan landasan motivasi, refleksi, tekad dan semangat untuk berbuat dan berkarya. Selalu berupaya meningkatkan sinergitas dan kinerjanya dalam mendukung tugas TNI, khususunya Satgas Pamtas,” ungkap Ratna Dewi.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Blitar, Bupati Blitar, Kapolres Blitar, Kapolres Blitar Kota, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Blitar, Ketua Pengadilan Negeri Blitar, Waki Ketua DPRD Kabupaten Blitar.
Selain itu, Ratna Dewi juga mengingatkan, perkembangan teknologi yang cepat, dinamis dan global agar hati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, gunakan Medsos sebagai sarana yang positif dalam mendukung prajurit saat di wilayah tugas.
“Tugas militer itu adalah mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, melindungi segenap bangsa dari segala bentuk ancaman dan gangguan dari luar. Untuk itu, sebagai prajurit harus bermental tangguh sukses dalam tugas operasi,” terang Ratna.
Ratna juga menekankan kepada prajurit yang bertugas agar jangan lupa selalu beribadah sesuai keyakinan masing-masing supaya menjadi prajurit TNI yang beriman dan bertaqwa, nasionalis, cinta tanah air, militansi, sehat badan dan sehat iman.
Lanjutnya, tugas di perbatasan bukan hanya tugas militer semata, namun juga mencakup pengabdian sosial, pembinaan masyarakat dan menjaga stabilitas serta keamanan wilayah yang strategis. Penugasan ke daerah operasi bagi seorang prajurit merupakan wujud nyata pengabdian kepada bangsa dan negara.
Ratna menambahkan, sebagai patriot bangsa tugas operasi merupakan pengabdian di atas segala-galanya yang harus dilaksanakan demi tetap tegaknya kedaulatan wilayah NKRI. Harus berhati-hati dalam langkah dan tindakan dalam menjaga stabilitas wilayah.
“Harus menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat lokal, menghormati adat istiadat setempat dan menjadi teladan serta penggerak pembangunan di daerah penugasan. Selamat bertugas Satgas Yonif 511/DY Pamtas RI PNG Tahun 2025, doa kami seluruh rakyat Indonesia menyertaimu,” pungkas Ratna.(adv)
Penulis : Dyan Natalia