MAGETAN [Jatimnesia.com] – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan telah menggelontorkan dana miliaran rupiah selama bertahun – tahun untuk mendirikan kawasan wisata Kampung Susu Lawu (KSL).
Namun, hingga kini area wisata yang berada dilingkungan Singolangu Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan itu belum mampu menyedot animo wisatawan.
Sumber yang dihimpun jatimnesia, periode Januari – September 2024, KSL hanya dikunjungi kuranglebih 13 ribu wisatawan.
“ Bulan Oktober sampai tanggal 9 ini pengunjungnya sebanyak 250 orang, “ kata Karyawan Outlet Susu Lawu Destya Ningrum, Rabu (9/10).
Destya berharap, KSL segera ramai dikunjungi wisatawan seperti destinasi wisata lain dilereng Gunung Lawu lainya.
“ Targetnya sama dengan tempat wisata lainnya, seperti sarangan dan Mojosemi,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Magetan drh. Nurhayani, mengatakan jika pengelolaan KSL sebagian telah diserahkan pihak ketiga.
” Sewa. Berdasarkan angka dari hasil appraisal KPKNL. Tapi baru yang sisi timur. Yang sisi barat masih proses. Kalau yang sisi timur yang taman edukasi ternak. Timurnya SD,” kata Kadisnakkan Magetan, Senin (7/10).
Nurhayani menyebut, dari pengelolaan KSL oleh Pihak Ketiga itu Pemkab Magetan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 5 Juta pertahun.
” Saya lupa angka pastinya, mungkin kisaran 5 juta. Dokumnennya ada di kantor. Karena masih ujicoba untuk tahun ini akan ada evaluasi lagi,” jelasnya.
Kepala Disnakkan Magetan mengatakan, pihak ketiga pengelola KSL yakni Kelompok dilingkungan Singolangu.
” Kelompok omah susu lawu dan Sumber rejeki. Kelompok tani ternak dan kelompok pengolah,” pungkas Nurhayani.
Penulis : Septian Bayu