BLITAR [Jatimnesia.com] – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Blitar Jumadi memaparkan sejumlah potensi dan unggulan daerah Kabupaten Blitar kepada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto beserta jajarannya saat berkunjung ke Kabupaten Blitar, Selasa (5/11).
Pjs Bupati Jumadi hadir dan mendampingi kunjungan kerja Menteri Yandri, saat rombongan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes-PDT) mengunjungi beberapa lokasi tempat produksi kerajinan tangan hingga sektor pertanian dan peternakan.
Salah satu tempat produksi kerajinan tangan ialah karya Kendang Djimbe, dikatakannya, bahwa perajin Kendang Djimbe di Kabupaten Blitar ini selain ada di wilayah Kecamatan Nglegok, juga ada di Kecamatan Kanigoro, Gandusari, Srengat dan Wlingi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar juga telah melakukan pendampingan mulai dari kemudahan perizinan, pelatihan juga pangsa pasar.
“ Kami terus mendorong para pengrajin untuk berinovasi agar produk semakin berkualitas, mengingat persaingan pasar semakin ketat. Saya juga berharap, supaya PT. Astra Internasional Tbk melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA)-nya bisa mengakomodir produk unggulan lain yang ada di Kabupaten Blitar supaya bisa go international,” katanya.
“ Selain itu, Kabupaten Blitar juga memiliki potensi wisata baik wisata alam, seni budaya, kuliner dan berbagai produk unggulan hasil UMKM. Secara administratif, Pemerintah Kabupaten Blitar terbagi menjadi 22 kecamatan, 220 desa, 28 kelurahan. Jumlah penduduk Kabupaten Blitar sekitar 1, 2 juta jiwa. Kegiatan disektor pertanian masih memegang peranan utama dalam tumbuh kembangnya perekonomian di Kabupaten Blitar,” terangnya.
Dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah, potensi pertanian Kabupaten Blitar dikenal unggul. Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah penyangga pangan nasional. Tahun 2023, total lahan pertanian 117.278 hektare dengan hasil produksi padi sebesar 375.490 ton per tahun.
Jumlah produksi sayuran dan buah semusim mencapai 816.271 kuintal dan jumlah produksi tanaman buah-buahan 2,2 juta kuintal. Khusus untuk cabai rawit mencapai 441.841 kuintal. Sementara itu untuk jagung yang merupakan salah satu komoditas pangan strategis memiliki peran penting dalam ketahanan pangan nasional.
Hasil produksi jagung di Kabupaten Blitar berdasarkan data tahun 2023 sebesar 244.588 ton. Untuk kebutuhan peternak dalam sehari sekitar 900 ton per hari. Di bidang peternakan, Kabupaten Blitar merupakan salah satu kabupaten yang mencukupi kebutuhan telur sekitar 30 persen secara nasional.
Populasi Ternak Ayam Buras 2,3 juta ekor, Ayam Petelur 15,9 juta ekor dengan hasil produksi daging sekitar 2 ton, sedangkan Ayam Buras mencapai 1,3 ton.
“Sementara hasil produksinya Ayam Buras 1,3 kg, dan telur Ayam Ras sebesar 141 juta kg. Di samping sektor pertanian, Kabupaten Blitar juga memiliki potensi perikanan yang cukup besar, baik perikanan laut (tangkap) maupun perikanan darat budidaya,” paparnya.
” Potensi perikanan laut ini sangat menjanjikan, karena wilayah Kabupaten Blitar langsung berbatasan dengan Samudera Indonesia. Pada sektor perikanan darat, khususnya budidaya ikan hias, Kabupaten Blitar terkenal dengan komoditas ikan koi dengan basis budidaya ikan koi di Kecamatan Nglegok yang telah diakui secara nasional sebagai salah satu sentra ikan koi berkualitas di Indonesia,” pungkasnya. (adv).
Penulis : Dyan Natalia