BLITAR [Jatimnesia.com] Pemerintah Kabupaten Blitar berusaha tetap menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan.
Bupati Blita Rijanto bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar serta Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) Blitar menggelar operasi pasar di Pasar Wlingi, Kamis, (6/3).
Turut serta dalam giat tersebut, Forkopimda, Sekda Kabupaten Blitar, Asisten, OPD terkait, Camat Wlingi berserta Stafnya, Lurah Se- Kecamatan Wlingi , Danramil Wlingi berserta Anggota, Kapolsek Wlingi berserta Anggota dan Mantri pasar Wlingi dengan segenap Stafnya.
Pada operasi pasar tersebut, berbagai kebutuhan pokok dipantau untuk memastikan harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat atau konsumen. Minyak goreng kemasan menjadi salah satu fokus utama, dimana dalam operasi pasar ini dijual dengan harga Rp14.700 per liter, lebih rendah dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp17.000 per liter.
“ Hari ini kami bersama Disperindag dan Forkopimkab Blitar melaksanakan operasi pasar di Pasar Wlingi untuk menstabilkan harga bahan pokok. Kami juga akan terus memantau harga kebutuhan bahan pokok di beberapa pasar di Kabupaten Blitar,” ungkap Bupati Rijanto.
Selanjutnya, Bupati Rijanto berharap agar harga bahan pokok tetap stabil selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri. “ Dari pantauan kami dan hasil dialog dengan pedagang, harga kebutuhan pokok masih relatif stabil. Semoga Ramadhan tahun ini warga Kabupaten Blitar selalu diberikan kesehatan dan tetap menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan masing-masing agar semua berjalan lancar, aman, dan kondusif,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Darmadi, menjelaskan bahwa operasi pasar ini merupakan hasil kerja sama dengan distributor minyak goreng “Minyak Kita”. Tujuannya adalah untuk memastikan masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau.
Hari ini kami mendampingi Bupati Blitar dalam operasi pasar di Pasar Wlingi. Kami bekerja sama dengan distributor minyak goreng kemasan ‘Minyak Kita’, yang dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran. Minyak goreng kemasan di pasaran harganya Rp17.000 per liter, namun dalam operasi pasar ini kami jual Rp14.700 per liter,” jelas Darmadi.
“Harapan kami, dengan adanya operasi pasar ini, harga bahan pokok tetap stabil, sehingga masyarakat tidak terbebani selama Ramadhan dan menjelang Lebaran,” tambah Darmadi.
Sementara itu, perwakilan distributor minyak goreng “MinyaKita”, Yulius, menyatakan pihaknya siap mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng di Kabupaten Blitar.
“Kami dari distributor minyak goreng kemasan ‘Minyak Kita’ yang berpusat di Sidoarjo menindaklanjuti kerja sama dengan Disperindag Kabupaten Blitar. Harga yang kami tawarkan sangat terjangkau untuk masyarakat. Kami juga telah memasok minyak goreng kemasan ini di beberapa pasar dan pertokoan di Kabupaten Blitar,” ujar Yulius.
Yulius berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Blitar. “Semoga kerja sama ini membawa berkah dan membantu warga mendapatkan minyak goreng dengan harga lebih murah,” pungkasnya.
Diadakannya operasi pasar ini bertujuan agar harga bahan pokok tetap terkendali dan masyarakat Kabupaten Blitar dapat menjalani ibadah Ramadhan dengan lebih tenang tanpa takut terhadap naiknya harga kebutuhan pokok.(adv/kmf).
Penulis : Dyan Natalia