MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Mencegah terjadinya kecelakaan fatal di jalur Black Spot Sarangan – Cemorosewu atau Tikungan maut Lawu Green Forest (LGF) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Magetan mengusulkan pembuatan jalur penyelamat darurat, Minggu (7/4).
Selain jalur penyelamat darurat, pemasangan roller barier di titik-titik vital menjadi solusi permanen untuk menjaga keselamatan pengendara yang melewati jalur-jalur yang dinilai rawan tersebut.
” Yang permanen kita usulkan ke Provinsi ada dua alternatif yang satu jalur penyelamat darurat itu kewenangannya ada PU provinsi dan yang satu roller barier itu kewenangannya ada di dishub provinsi. Itu yang permanen, ” kata Welly Kristanto, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan.
Di sisi lain, menghadapi libur lebaran idul fitri 1445H ini pihaknya mengambil langkah cepat dengan memasang rambu-rambu peringatan, sementara kerusakan-kerusakan akibat kecelakaan di roller barier yang sudah ada ditutup menggunakan karung pasir.
” Langkah tercepat adalah himbauan-himbauan dengan banner. Kalau sekarang kan sudah ada di kasih pasir (penghalang) sudah ada, kalau roller barier sama jalur penyelamat itu kan nanti permanen dan itu jangka panjang, ” jelas Welly Kristanto.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan ini memastikan jika rencana pembuatan jalur penyelamat darurat ini disetujui maka bermanfaat menahan lanju kendaraan yang mengalami gangguan fungsi pengereman.
” Ada jalan yang keluar dari lajur yang ada sekarang, jadi ketika rem blong dia bisa kesana, fungsinya jalan itu ya terbatas hanya beberapa meter kemudian isinya pasir begitu kendaraan masuk yang tertahan. Ini kan usulan, masalah dibangun atau tidak itu kan kewenangan ada di provinsi, ” pungkasnya.
Penulis : Joko Nugroho