PONOROGO [ Jatimnesia.com]- Ratusan mahasiswa menggelar aksi demo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo, Jum’at (21/1).
Massa membawa keranda mayat serta poster bertuliskan protes program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Ponorogo Melawan tersebut menuntut program MBG Presiden Prabowo Subianto dievaluasi.
” Kami menuntut Presiden Prabowo untuk mengevaluasi karena MBG, karena justru memangkas anggaran dari berbagai sektor penting untuk masyarakat, ” kata Perwakilan Mahasiswa Nanda Dwi Yanuari, Jum’at (21/2).
Menurut massa, program MBG saat ini telah memakan banyak pos anggaran yang seharusnya tidak dipangkas karena tidak sejalan dengan program seperti stunting, dimana harusnya masuk ke ranah kesehatan, serta anggaran pendidikan yang terpangkas hingga dibawah amanat institusi.
” Yang diamanatkan konstitusi itu 20%, tapi pada akhirnya ketika setelah perhitungan itu hasilnya hanya 18%,” jelas Nanda.
Selain itu, aliansi mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Kabupaten Ponorogo tersebut juga meminta untuk dilibatkan pembahasan penyesuaian anggaran sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
” Kita juga menuntut bahwasanya pemerintah daerah ini melibatkan masyarakat dan juga mahasiswa dalam keberlanjutan Inpres Nomor 1 tahun 2025,” Ungkap perwakilan mahasiswa lainnya, Azizah Intan Khoirotun Nisa.
Anggota komisi A DPRD Ponorogo Eka Retno Setyani mengaku akan menyampaikan tuntutan dari mahasiwa Ponorogo kepada Instansi terkait.
” Saya akan menyampaikan tuntutan daripada mahasiswa tersebut, mungkin tidak hanya di Ponorogo, saya kira sudah seluruh Indonesia mahasiwa menyuarakan tentang Inpres tersebut,” tambahnya.
Tidak hanya dua point diatas, tuntutan lainnya meliputi penghapusan pasal yang dinilai bermasalah dalam UU Minerba Pasal 51A Ayat 1 Tahun 2025 kepada DPR, pengesahan RUU perampasan aset serta mengecam tindakan represitivitas aparat negara terhadap masyarakat sipil.
Penulis : Joko Nugroho