BLITAR [Jatimnesia.com]- Pemerintah Kabupaten Blitar mengadakan pemaparan sinkronisasi Perencanaan pembangunan ( Renbang) daerah di Kampung Coklat, Rabu (13/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun strategi pembangunan yang terarah dan terintegrasi guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Berbagai aspek penting dibahas, diantaranya perencanaan pembangunan daerah, termasuk penguatan sistem e-Government, peningkatan infrastruktur ekonomi, dan upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Blitar dalam hal ini adalah melaksanakan sejumlah langkah strategis yang bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas Pelayanan publik (Yanbik), serta memastikan pembangunan berkelanjutan yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
Penguatan e-Government dan peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan salah satu faktor utama yang menjadi fokus pembahasan. Terutama dalam era digital saat ini, guna mempermudah akses serta meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
Beberapa inisiatif besar telah direncanakan untuk menjawab tantangan ini, di antaranya adalah, Penyediaan Mall Pelayanan Publik (MPP). Diharapakan dengan adanya MPP, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan pemerintah, baik itu dari pemerintah pusat maupun daerah, menjadi satu lokasi yang mudah dijangkau.
Selain itu, masyarakat diharapkan memiliki kenyamanan dalam mendapatkan berbagai layanan administrasi, mulai dari layanan kependudukan, kesehatan, hingga perizinan.
Inisiatif besar yang kedua adalah Penyediaan Sarana Angkutan Pelajar. Diharapakan dengan akses pendidikan yang lebih baik dan aman, pelajar di Kabupaten Blitar dapat lebih mudah menjangkau sekolah mereka. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan tingkat kehadiran pelajar di sekolah serta mengurangi risiko kecelakaan di jalan.
Kemudian inisiatif yang ketiga adalah Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang. Pemerintah menilai keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas penting dalam perencanaan ini. Oleh sebab itu, Pemerintah akan melakukan peningkatan keselamatan di lima titik perlintasan sebidang yang dianggap rawan kecelakaan.
Yang keempat adalah Optimalisasi Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah. Untuk meningkatkan pendapatan daerah, Pemerintah Kabupaten Blitar akan melakukan pendataan bangunan secara lebih akurat. Pendataan ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi pajak dan retribusi yang dapat dihasilkan dari sektor properti, sehingga pendapatan daerah dapat meningkat dan mendukung berbagai program pembangunan lainnya.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Layanan Kecamatan adalah inisiatif besar yang kelima. Dalam hal ini, Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di tingkat kecamatan. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan administratif di kecamatan dan memberikan pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan berkualitas bagi masyarakat.
Dan inisiatif yang keenam adalah Penegasan Batas Desa di Empat Kecamatan. Sampai dengan saat ini, masalah batas wilayah desa di beberapa kecamatan masih menjadi persoalan yang perlu diselesaikan. Oleh karena itu, program penegasan batas desa di empat kecamatan akan dilakukan untuk mengurangi potensi sengketa wilayah antar desa dan memastikan penataan wilayah yang lebih jelas dan terstruktur.
Selain penguatan e-Government, pemaparan ini juga menyoroti berbagai langkah penting dalam pembangunan infrastruktur ekonomi, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Pemerintah mengambil beberapa langkah utama, yang pertama yakni peningkatan jalan akses menuju kawasan wisata dan sentra produksi pertanian.
Langkah kedua adalah percepatan pembangunan jalur pantai selatan (PANSELA). Dan langkah yang ketiga adalah perluasan tempat pembuangan akhir (TPA) Tegalasri.
Langkah selanjutnya adalah optimalisasi pengelolaan sampah dan limbah. Langkah kelima adalah penyusunan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR).
Langkah keenam menyusunan masterplan Kanigoro sebagai Pusat Pemerintahan. Dan langkah terakhir adalah pembangunan rest area di Jalur Pantai Selatan.
Selain fokus pada sektor ekonomi, upaya untuk menjaga lingkungan hidup dan ketahanan sumber daya alam juga menjadi perhatian serius dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Blitar.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat ketahanan air di daerah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi serta memastikan ketersediaan air yang cukup bagi masyarakat. Berbagai strategi mitigasi dan adaptasi akan diimplementasikan untuk melindungi sumber daya air yang ada. Pengelolaan sampah yang terpadu, dari hulu hingga hilir, juga akan menjadi bagian penting dari upaya ini.
Pemerintah Kabupaten Blitar berencana untuk mengajak masyarakat lebih aktif dalam pengelolaan sampah, guna menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari pencemaran.
Dalam bidang ketahanan pangan, perhatian juga diberikan untuk memastikan pasokan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Pemerintah akan memprioritaskan program-program yang dapat meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di Kabupaten Blitar, dengan melibatkan sektor pertanian dan perikanan secara maksimal.
Dengan rencana pembangunan yang matang dan komprehensif ini, diharapkan Kabupaten Blitar akan semakin maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperhatikan kebutuhan masyarakat dan mengembangkan daerah ini dengan cara yang berorientasi pada masa depan yang lebih baik. (adv)
Penulis : Dyan Natalia