TA Baru 2025 Magetan, 1 SDN Tutup, 2 SDN Tak Dapat Siswa Didik.

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 18 Juli 2025 - 18:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jomblang di Kecamatan Takeran.

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jomblang di Kecamatan Takeran.

MAGETAN [Jatimnesia.com]- Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan menutup Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jomblang di Kecamatan Takeran, Jum’at (18/7).

Sedangkan sejumlah guru dimutasi ke satuan pendidikan lainnya.

” Dimutasi ke yang lain di wilayah Takeran. Khan sekolah-sekolah banyak yang kurang guru,” kata Kepala Dikpora Magetan, Suwata, Jum’at (18/7).

Suwata mengaku pasrah dan terus berupaya meningkatkan pelayanan pendidikan.

” Kita intinya terus meningkatkan pelayanan pendidikan, guru inovasi, meningkatkan kompetensi. Kita itu khan bukan mencari seperti swasta,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kadin Dikpora Magetan Ajak Dukung Safana D’Academy 7 Indosiar.

Dampak penutupan ini satu murid kelas V (lima) di SDN Jomblang Kecamatan Takeran juga dimutasi ke sekolah lain.

” Beberapa tahun memang sudah tidak ada siswanya. Tinggal satu dan anak itu mutasi. Sehingga sekolah mengajukan penutupan,” tambah Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dikpora Magetan, Irawan.

Selain SDN Jomblang ini, ada dua SD lagi yang dalam Tahun ajaran baru ini tidak mendapatkan murid baru.

” Ada tiga yang kelas satu tidak mendapatkan siswa, tetapi kelas dua dan berikutnya masih banyak yang sekolah disitu. SD Bangsri satu, Mojorejo dua, dan terakhir SDN Jomblang ini,” ungkap Irawan.

Baca Juga :  Kisah Buruh Tani Tembakau Warga Pacitan.

Minimnya murid yang mendaftar diperkirakan karena banyaknya satuan pendidikan sejenis yang semakin menjamur.

” Memang ada di suatu tempat itu banyak satuan pendidikan yang berdiri disitu sehingga dari hasil pemetaan itu kalau dibagi minim sekali karena banyak bermunculan satuan pendidikan sejenis “, pungkas Kabid Pendidikan Dasar Dikpora Magetan.

Penulis : Joko Nugroho

Berita Terkait

Dinas Dikbud Ngawi Minta SPPG Salurkan MBG Lebih Pagi.
APBD 2026 Dikpora Magetan Usulkan Rehab 31 Sekolah
Puluhan Sekolah di Magetan Terima Chromebook Kemendikbudristek.
Refleksi Pengalaman Mengajar dari Tantangan hingga Pembelajaran Berharga
Kesehatan Siswa SR Ponorogo Dipantau Ketat.
Dewan Magetan Soroti Sekolah Negeri Minim Murid.
SDN 1 Magetan Selesaikan MPLS 2025.
Beasiswa Mahasiswa Magetan Diwacanakan Rp 10 Juta Per Orang.

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:33 WIB

Dinas Dikbud Ngawi Minta SPPG Salurkan MBG Lebih Pagi.

Rabu, 15 Oktober 2025 - 10:15 WIB

APBD 2026 Dikpora Magetan Usulkan Rehab 31 Sekolah

Rabu, 10 September 2025 - 16:39 WIB

Puluhan Sekolah di Magetan Terima Chromebook Kemendikbudristek.

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:39 WIB

Refleksi Pengalaman Mengajar dari Tantangan hingga Pembelajaran Berharga

Minggu, 3 Agustus 2025 - 16:12 WIB

Kesehatan Siswa SR Ponorogo Dipantau Ketat.

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:17 WIB

Dewan Magetan Soroti Sekolah Negeri Minim Murid.

Jumat, 18 Juli 2025 - 18:04 WIB

TA Baru 2025 Magetan, 1 SDN Tutup, 2 SDN Tak Dapat Siswa Didik.

Jumat, 18 Juli 2025 - 17:36 WIB

SDN 1 Magetan Selesaikan MPLS 2025.

Berita Terbaru

 Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Suratno, Meninjau Salah Satu Stand Di PPRM. (Joko Nugroho/Magetan)

Ekonomi & Bisnis

Ketua DPRD Magetan Apresiasi PPRM, Dorong Kolaborasi UMKM Desa.

Minggu, 26 Okt 2025 - 09:28 WIB

Ketua Komisi B DPRD Magetan Rita Haryati.

Kesehatan

Dewan Magetan : Dapur SPPG Harus Patuh SOP

Minggu, 19 Okt 2025 - 16:51 WIB

Sajian Program MBG.

NGAWI

Dinas Dikbud Ngawi Minta SPPG Salurkan MBG Lebih Pagi.

Minggu, 19 Okt 2025 - 16:33 WIB