BLITAR [Jatimnesia.com] – Wali Kota Blitar Santoso membuka pagelaran wayang kulit dalam rangka peringatan Hari lahir (Harlah) Bung Karno 2024 di Istana Gebang, Jalan Sultan Agung, Kota Blitar, Kamis (6/6).
Dimulainya pagelaran wayang kulit Harlah Bung Karno ditandai dengan Wali Kota Blitar Santoso menyerahkan tokoh Bimo kepada dalang Ki Bambang Tribawono.
Lakon pada pagelaran wayang kulit kali ini Bima Bangkit dengan dalang Ki Bambang Tribawono. Acara ini merupakan rangkaian peringatan bulan Bung Karno, yang diperingati setiap bulan Juni.
Acara sebelumnya, ditempat yang sama sore hari digelar pula Kenduri (brokohan) hari lahir Bung Karno yang ke – 123. Brokohan ini diiukuti beberapa OPD dan masyarakat sekitar Istana Gebang.
Wali Kota Blitar, Santoso dalam sambutanya mengatakan, pagelaran wayang kulit ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan bulan Bung Karno yang diawali sejak 31 Mei yaitu Bedhol Pusoko diikuti Festival Lampion.
Pada 1 Juni dilaksanakan upacara Grebeg Pancasila, dilanjut kirab Gunungan Limo dan Kenduri Pancasila yang dilaksanakan di makam Bung Karno.
” Hari ini tanggal 6 Juni bertepatan dengan lahirnya Bung Karno. Mengapa pagelaran wayang kulit, karena beliau sangat menggemari kesenian tradisional wayang kulit,” kata Wali Kota Santoso.
Wali Kota menambahkan, bahwa ketika Bung Karno belajar berpidato dalang menjadi inspirasinya untuk melakukan orasi.
” Ketika beliau belajar berpidato menganggap bahwa dalang merupakan sosok gurunya untuk berlatih sebagai seorang orator,” imbuhnya.
Selain itu, Wali Kota juga berharap dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon Bimo Bangkit ini akan menjadi kebangkitan rakyat Kota Blitar dalam menegakkan ajaran Pancasila.
” Mudah-mudahan secara simbolis ketokohan Bimo akan dapat membangkitkan semangat dari warga Kota Blitar untuk selalu mengikuti ajaran-ajaran yang sudah dicontohkan oleh Bung Karno terutama dalam menegakan Pancasila didalam kehidupan kita sehari-hari,” pungkas Wali Kota Blitar. (adv).
Penulis : dyan natalia