MAGETAN [ Jatimnesia.com]- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Magetan akan fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para pengelola jasa wisata yang kerap dikeluhkan oleh wisatawan lewat Sosial Media (Sosmed).
Penerapan praktik getok harga Makanan dan Minuman (Mamin) hingga keramahan pengelola usaha akan diintervensi oleh Disbudpar Kabupaten Magetan, agar pelancong kerasan berwisata di Magetan.
“ Peningkatan SDM Ya, kita akan lebih fokus. Karena kondisi sekarang itu lebih kepada cara melayani wisatawan yang belum maksimal. SDM hotel, pemandu wisata akan coba jadi prioritas. Seperti pedagang yang masih menerapkan getok harga,“ kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pariwisata Disbudpar Magetan Eka Radityo, Senin (13/1).
Eka memastikan, Tahun Anggaran 2025 tidak ada pembangunan fisik pada belanja Disbudpar Kabupaten Magetan.
“ Kalau di kami sendiri tidak ada pembangunan fisik sifatnya hanya pemeliharaan saja, karena pembangunan kita terkendala oleh lahan Pemda yang tidak banyak di area Telaga Sarangan,” ungkapnya.
Dibeberkan Eka Radityo, peningkatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) area wisata juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) lain dilingkup Pemkab Magetan.
“ Seperti Disperindag nanti ada penataan PKL, seperti membuatkan lapak agar tidak menganggu pejalan kaki,” pungkasnya.
Penulis : Septian Bayu