MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Larung tumpeng Gono Bau di kawasan wisata Telaga Sarangan Kecamatan Plaosan dibanjiri ribuan wisatawan dari berbagai penjuru daerah, Jumat (31/1).
Setelah diarak oleh sesepuh desa dari kantor Kelurahan Sarangan, tumpeng berisi aneka hasil alam lereng gunung lawu tersebut dilarung ditengah – tengah Telaga Pasir atau Telaga Sarangan menggunakan perahu warga setempat.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magetan Winarto mengatakan, kegiatan Labuhan Sarangan ini berawal dari upacara adat bersih desa kelurahan sarangan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil bumi yang selama ini dinikmati dan juga doa agar dilimpahkan keberkahan serta keselamatan.
Selanjutnya, untuk memperkenalkan adat warga lereng Lawu tersebut, Labuhan sarangan dibuat dengan lebih besar dan meriah, sebagai Kalender wisata Tahunan.
” Berawal dari embrio itu, sehingga kita kemas menjadi satu kemasan budaya tradisi yaitu larung sesaji atau larung tumpeng itu yang sudah kita lakukan selama bertahun-tahun di telaga sarangan,” kata Winarto, Jumat (31/1).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Magetan Joko Trihono memastikan, kegiatan adat labuhan sarangan tersebut akan terus dilestarikan untuk menjaga budaya asli Sarangan. ” Setiap tahun akan digelar, karena ini adalah budaya dan kearifan lokal warga Sarangan,” ungkap Joko Trihono.
Sebagai informasi, dalam rangka upacara adat labuhan sarangan tersebut, Disbudpar Kabupaten Magetan menggratiskan tiket masuk wisatawan yang ingin menyaksikan upacara adat yang digelar setahun sekali tepatnya hari Jumat Pon Bulan Ruwah tersebut.
Penulis : Joko Nugroho