MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Penampakan Maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Magetan Si Bolih atau Bolu Memilih yang diarak keliling Magetan jadi rasananan publik.
Alasannya, maskot yang mengenakan batik papringan dan blangkon tersebut sangat mirip dengan gambar – gambar yang dikenakan salah satu bakal calon bupati (Bacabup) Magetan yang disebar diseluruh wilayah Magetan. ” Kok maskotnya sangat mirip dengan photo – photo salah satu Calon Bupati ya. Semoga tidak ada kesengajaan, karena sangat mirip, mulai batiknya, blangkon bahkan sabuknya,” kata Nur Iman (42) warga Takeran, Minggu (8/9).
Warga berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan segera mengambil sikap terkait kemiripan maskot Pilkada Magetan yang saat ini diarak keliling Magetan, karena jangan sampai merugikan Pasangan calon (Paslon) lain. ” KPU harus ambil sikap, kok sangat mirip sekali, jangan sampai merugikan Paslon lainya, kasihan, harus adil,” bebernya.
Terpisah, Ketua KPU Magetan Noviano Suyide mengaku jika Maskot Pilkada Magetan diresmikan oleh Komisioner KPU Magetan terdahulu sebelum dirinya dilantik. ” Terkait dengan maskot itu ada sebelum proses pendaftaran dibuka. Dan kami komisioner yang baru dilantik 13 Juni, hanya meneruskan dari komisioner yang sebelumnya,” kata Ketua KPU Magetan, Minggu (8/9).
Noviano Suyide mengaku akan diskusi dengan KPU Propinsi Jatim terkait polemik Maskot Pilkada Magetan tersebut. ” Kami akan diskusikan lagi dengan KPU Provinsi terkait hal tersebut. Karena sebelum pendaftaran alat peraga sosialisasi KPU Magetan juga sudah tersebar di 18 Kecamatan,” bebernya.
Selain kemiripan Maskot Si Bolih, Tagline ” Pilkada 2024 Untuk Magetan Hebat ” juga dirubah KPU Magetan karena terdapat kesamaan dengan Akronim salah satu Paslon Pilkada Magetan. ” Sudah kami rubah menjadi Pilkada Magetan Sayuk Rukun,” pungas Ketua KPU Magetan.
Sebagai Informasi, sebanyak tiga Paslon mendaftar sebagai kontestan Pilkada Magetan yakni Nanik Sumantri – Suyatni Priasmoro (NiAt), Sujatno – Ida (JaDi) dan Hergunadi – Basuki (HeBat).
Paslon NiAT diusung partai politik (Parpol) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrasi (Nasdem), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Golongan Karya (Golkar) serta 1 Parpol Non Parlemen Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Paslon JaDi diusung PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan 1 Parpol Non Parlemen Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Sedangkan Paslon HeBat diusung PAN, Demokrat serta Parpol Non Parlemen Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Buruh serta Partai Ummat.