MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan menerima berbagai permohonan perbaikan sarana dan prasarana (Sarpras) oleh satuan pendidikan baik jenjang Sekolah Dasar Negeri ( SDN) maupun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).
Kepala Dinas Dikpora Magetan Suwata melalui Sekretaris Dinas (Sekdin) Dikpora Magetan Dian Astuti Purwandani berharap, lembaga pendidikan SDN dan SMPN untuk rutin update data kerusakan sekolah pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan menangani secara mandiri kerusakan yang bersifat ringan.
” Mohon kerjasama juga sekolah harus mengupdate data, nanti dari data dapodik ini oleh bidang yang menangani itu akan di review di lapang untuk menentukan skala prioritas disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada. Untuk kerusakan ringan di satuan pendidik itu sebenarnya sekolah bisa menangani dalam arti ketika kecil itu harus langsung ditindaklanjuti jangan dibiarkan hingga semakin parah,” katanya, Rabu (20/11).
Dijabarkan Dian Astuti Purwandani, saat ini hampir seluruh sekolah di Kabupaten Magetan melaporkan adanya kerusakan. Sementara tahun 2024, Dinas Dikpora Magetan melakukan rehab sebanyak 36 sekolah baik SDN maupun SMPN.
” Semua sekolah itu ya semua ada, tetapi tetap kita filter terus kita ambil yang kita prioritaskan. 2024 Ini sekitar 36, yang 12 itu SMP dan yang 24 SD. Ada yang dari DAK Pusat sama APBD, yang DAK pusat itu hanya tujuh terdiri dari empat SD dan tiga SMP selebihnya APBD,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikpora Magetan Irawan.
Dijelaskan Irawan, kerusakan gedung sekolah didominasi bagian atap, sehingga menimbulkan kebocoran air ketika hujan turun.
” Atap, timbulnya kan dari situ, dari air masuk itu sehingga menimbulkan kerusakan bisa-bisa nanti plafon juga jatuh, oleh sebab itu konsentrasinya rehab itu adalah di atap dulu,” jelasnya.
Karena keterbatasan dana, perbaikan dianggarkan Rp 200 juta tiap sekolah yang diurutkan sesuai dengan prioritas kerusakan yang ada. Dan tahun anggaran 2025 nanti diusulkan perbaikan 29 satuan pendidikan yang akan dilakukan renovasi.
” Satu sekolah itu pendanaannya sekitar 200 jutaan, biar nanti semua merata. Dan tahun 2025 direncanakan setelah kita filter dari dapodik itu datanya muncul yang kita prioritaskan yang disesuaikan nanti dengan keuangan itu adalah 24 untuk SD dan yang lima SMP,” pungkas Kabid Dikdas Dikpora Magetan.
Penulis : Joko Nugroho