BKKBN NTT Gelar Rakerda Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 5 April 2024 - 09:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BKKBN NTT Gelar Rakerda Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045.

BKKBN NTT Gelar Rakerda Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045.

KUPANG [ Jatimnesia.com] – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Rapat Kerja Daerah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tahun 2024. Rabu, (3/4).

Rakerda tersebut bertema “Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045”. Sesuai jadwal, Rakerda BKKBN NTT itu dilangsungkan selama dua hari, yakni tanggal 3 hingga 4 April 2024, bertempat di Aston Kupang Hotel.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT, Kosmas Lana yang membuka secara resmi Rakerda Program Bangga Kencana 2024, dalam sambutannya mengatakan bahwa program Bangga Kencana memiliki peranan yang sangat besar dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurutnya program ini merupakan hulu dari semua persoalan yang ada di hilir seperti kemiskinan, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan stunting. “Keberhasilan program KB ditandai dengan menurunnya target Total Fertility Rate (TFR/ angka kelahiran total) hingga mendekati replacement level sebagai prasyarat utama tercapainya Penduduk Tumbuh Seimbang,” kata Kosmas Lana.

Dirinya mengapresiasi jajaran pengelola Program Bangga Kencana yang mampu menurunkan TFR dari waktu ke waktu. Tingkat Fertilitas Provinsi NTT berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) tahun 1971 adalah 5,96 anak yang artinya seorang perempuan melahirkan 5-6 anak selama masa reproduksinya.

Baca Juga :  Pesan Tegas Nizhamul Ditengah HUT Ke 349 Kabupaten Magetan.

Hasil Long Form SP 2020 menunjukan penurunan TFR menjadi 2,79 yang berarti seorang perempuan rata rata melahirkan dua hingga tiga anak selama masa reproduksinya. Bahkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga BKKBN Tahun 2023 TFR NTT sudah berada pada angka 2,71 anak per wanita usia subur. Kondisi ini menunjukan adanya tren penurunan walaupun jika dibanding dengan pencapaian nasional maka TFR NTT masih jauh dari kriteria Replacement Level dengan TFR sebesar 2,1.

Penurunan fertilitas menjadi penentu penting untuk tercapainya bonus demografi karena dengan menurunnya angka kelahiran mengakibatkan proporsi anak-anak dalam populasi ikut menurun. “Hal ini menyebabkan rasio ketergantungan menurun dan terciptalah Bonus Demografi yang merupakan suatu kondisi dimana proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non produktif (0-14 tahun dan 65+).

Dengan keberhasilan program Bangga Kencana, Kosmas Lana berharap, dapat mendorong peran keluarga sebagai basis pembentukan karakter dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Rakerda yang dilakukan juga diharap dapat memberikan panduan yang jelas dan komprehensif bagi implementasi program-program tersebut serta dapat memotivasi bagi seluruh stakeholder untuk berkomitmen penuh demi terwujudnya NTT yang lebih maju, sehat dan sejahtera.

Baca Juga :  Paslon Cakada Magetan Sujatno - Ida Ajukan PHPU Ke MK.

Dalam Rakerda Bangga Kencana tahun 2024 ini, BKKBN RI juga menyerahkan secara simbolis Dana Alokasi Khusus (DAK) sub bidang Keluarga Berencana (KB) se-Provinsi NTT sebesar Rp.127 miliar serta penghargaan kepada Penghargaan kepada kabupaten/kota dengan sebagai bentuk apresiasi pelaksanaan Program Bangga Kencana.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto S.Si., M.Eng, mengatakan, dengan dana DAK yang diberikan semoga bisa dimanfaatkan oleh setiap pemerintah kabupaten/kota di NTT untuk menyukseskan seluruh program yang ada.

Untuk diketahui, Rakerda Bangga Kencana itu dihadiri Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN RI, Forkopimda Provinsi NTT, Para Pimpinan Perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Tim Satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi NTT, Pimpinan Organisasi Profesi, Pimpinan NGO dan Kelompok Masyarakat selaku Anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Para Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT dan Para Mitra Kerja Program Bangga Kencana, Para Pejabat Sipil, TNI dan POLRI dan Segenap Mitra Kerja Terkait.

Penulis : Berkhmans G. P. Gromang

Berita Terkait

MPP Magetan Kembali Sabet Kategori Layanan Prima Kementerian PAN-RB
Laporan Dugaan Pelanggaran KPPS Lokasi PSU Tak Diregister Bawaslu Magetan.
Bawaslu Magetan Dilapori Bagi – Bagi Sembako Disertai Gambar Paslon.
Blangko e-KTP Magetan Terbatas, Diprediksi Tak Sampai Lebaran.
Pemkab Magetan Merajut Kebersamaan Dengan Safari Ramadhan.
Cetak e-KTP Kembali Ke Dinas Dukcapil dan MPP Magetan.
Prediksi : PSU Magetan Digelar Sabtu 22 Maret 2025.
KPU Magetan Tak Bisa Pastikan Jadwal PSU.

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:21 WIB

Laporan Dugaan Pelanggaran KPPS Lokasi PSU Tak Diregister Bawaslu Magetan.

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:42 WIB

Bawaslu Magetan Dilapori Bagi – Bagi Sembako Disertai Gambar Paslon.

Minggu, 9 Maret 2025 - 22:30 WIB

Blangko e-KTP Magetan Terbatas, Diprediksi Tak Sampai Lebaran.

Jumat, 7 Maret 2025 - 16:26 WIB

Pemkab Magetan Merajut Kebersamaan Dengan Safari Ramadhan.

Kamis, 6 Maret 2025 - 15:17 WIB

Cetak e-KTP Kembali Ke Dinas Dukcapil dan MPP Magetan.

Kamis, 6 Maret 2025 - 05:26 WIB

Prediksi : PSU Magetan Digelar Sabtu 22 Maret 2025.

Senin, 3 Maret 2025 - 21:32 WIB

KPU Magetan Tak Bisa Pastikan Jadwal PSU.

Minggu, 2 Maret 2025 - 21:04 WIB

Anggaran Belanja Pakaian Dinas DPRD Magetan Ratusan Juta Rupiah.

Berita Terbaru

Pembina Sentra Gakkumdu Kabupaten Magetan Medi Santoni.

Hukum & Kriminal

Gakkumdu Dalami Pelanggaran Hukum Pilkada Magetan.

Jumat, 14 Mar 2025 - 15:05 WIB

Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu.

Breaking news

Dewan Pers Himbau Tak Layani Permintaan THR Atasnamakan Pers.

Jumat, 14 Mar 2025 - 10:48 WIB

Polres Magetan

Breaking news

Breaking News : Jabatan Kapolres Magetan Berganti.

Kamis, 13 Mar 2025 - 13:31 WIB