NGAWI [Jatimnesia.com] – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi sesalkan oknum masyarakat yang membakar hektaran lahan tebu di lahan milik pemerintah.
Wakil Kepala Koordinator Keamanan (Waka Korkam) Perhutani KPH Ngawi Didik Burhanudin mengatakan, sepanjang tahun 2024 ada 4 kasus kebakaran di lahan tebu. Terdiri dari tiga kasus di Kecamatan Karanganyar dan satu kasus di Kelurahan Margomulyo Kecamatan Ngawi.
“ Jam-jam terbakar ngacak, tidak bisa ditentukan kapan waktunya, “ kata Didik Burhanudin, Senin (5/8).
Luas lahan tebu yang dimiliki Perhutani Ngawi sekitar 374 hektar, dan sekitar 2 hektar lebih lahan tebu tersebut hangus terbakar.
“ Kami lakukan patroli dan tidak lupa juga kita sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi mengabarkan bahkan membantu memadamkan, “ imbuhnya.
Dari kebakaran tersebut, pihaknya mengatakan satu kasus diantaranya karena murni kelalaian petani saat membakar limbah hasil panen tanaman, dan dua diantaranya masih dalam penyelidikan perkaranya. “ 4 kasus itu sepanjang tahun ini, saat musim kemarau, “ pungkasnya.
Penulis : Septian Bayu