MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Pemerintah bakal memberikan bantuan pendidikan untuk anak – anak korban longsor di Denpasar, Provinsi Bali, Rabu (29/1).
Kabar tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial Republik Indonesia Robben Rico, ketika berkunjung ke keluarga korban di Desa Pragak Kecamatan Parang, S elasa ( 28/1) kemarin.
” Kami bersama dengan teman-teman di pemerintahan daerah memastikan bagaimana anak-anak ini nanti minimal bisa lulus sampai SMA, harapannya sih tidak SMA tapi kita coba ingin memastikan bahwa mereka juga bisa kuliah kalau memang itu nanti bisa, paling tidak ada keberlanjutan masa depan untuk anak-anak ini,” kata Robben Rico, Selasa (28/1).
Kemensos RI juga memberikan santunan kepada ahli waris korban sebesar Rp 15 juta serta paket sembako senilai Rp 500 ribu rupiah.
Sekjen Kemensos juga akan memberikan secara rutin Bantuan sosial (Bansos) untuk memastikan keluarga korban tetap mendapatkan penghasilan walaupun sudah ditinggal tulang punggung keluarga.
” Kita coba bantu untuk bisa menerima bansos baik itu kemudian PKH, sembako atau kemudian bantuan-bantuan lain yang memang bisa diberikan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bantuan pemberdayaan nanti kita menyesuaikan dengan assesment, kira-kira mereka punya keinginan mau usaha apa, buka usaha apa. Pemberdayaan ini kita ingin memberdayakan keluarga ini kemudian punya penghasilan kembali,” tambah Sekjen Kemensos RI.
Salah satu ahli waris Sunarsih (37), mengaku lega setelah masa depan kedua anaknya telah dijamin oleh pemerintah, namun disisi lain dirinya masih belum memiliki gambaran usaha apa yang akan dijalani setelah dijanjikan modal tersebut. ” Saat ini belum ada kepikiran, masih berduka,” ungkapnya.
Sebagai informasi, 4 warga Desa Pragak Kecamatan Parang yang bekerja sebagai kuli bangunan di Bali menjadi korban tanah longsor yang menimpa rumah kost-nya, Selasa (21/1). Mereka adalah Sarip (53), Didik Setiawan (24), Sukesno (44) dan Dwi Lintang Bagus Saputro (24).
Penulis : Joko Nugroho