MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Menanggapi Penerapan Full Day School oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan meminta orangtua walimurid untuk lebih memperhatikan asupan nutrisi anak-anaknya.
Ketua Komisi A DPRD Magetan Sumanto mengatakan, tambahan jam belajar di sekolah yang sampai sore hari mengharuskan anak didik tidak boleh ada keterlambatan makan-minum (Mamin).
” Karena sekarang murid pulangnya sampai sore untuk makan juga harus diperhatikan, masalah praktek monggo. bawa sendiri dan untuk guru ya enaknya gimana bawa sendiri dan sebagian dicarikan tambahan bantuan, ” Minggu, (21/7).
Selain itu, Legislatif juga mengingatkan orangtua untuk tidak memberikan akses sembarangan kepada anak seperti Handphone (Hp).
” Himbauan selalu waspada dengan adanya Hp, jangan terlalu dimanja anak sekolah apa lagi masih sekolah dasar megang HP, harus dijadwal, ” ucap Sumanto.
Disisi lain, pihaknya menekankan pentingnya satuan pendidikan untuk lebih memperhatikan murid mengingat sebagai besar waktunya akan dihabiskan dilingkungan sekolah.
” Pemantauan terhadap anak didik harus ditingkatkan yang sudah baik agar lebih baik, agar dibidang keagamaan melekat dalam jiwanya, ” tutup Ketua Komisi A DPRD Magetan.
Sementara itu, Bagus Setyawan (39) salah satu orangtua walimurid warga Desa Banyudono Kecamatan Ngariboyo menyambut baik program lima hari sekolah tersebut.
Tambahan jam pelajaran yang diberikan pada hari Senin- Jum’at dan dikompensasikan libur pada hari Sabtu dinilai tidak akan terlalu memberatkan.
” Saya sebagai wali murid setuju, tambahan jamnya cuma dua jam saja sehari, jadi saya rasa tidak memberatkan, biar anak tidak bosan dirumah kalau hari-hari biasa, ” ungkapnya.
Sebaliknya, hari libur pada Sabtu dan Minggu akan memberikan waktu lebih luang anak kepada orang tua dan lingkungan. ” Lalu anak hari Sabtu Minggu juga ada waktu luang yang panjang untuk berinteraksi dengan orang tua dan lingkungan, ” pungkas Bagus.
Penulis : Joko Nugroho