PACITAN [ Jatimnesia.com] – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Pacitan menyebabkan kematian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan Sugeng Santoso mengatakan, pemberian vaksin terakhir dilakukan pada bulan Mei 2024 lalu dan seharusnya pada bulan November 2024 diberikan vaksin lagi.
” Hal ini dikarenakan pemberian vaksin terakhir dilakukan di bulan Mei 2024 kemarin seharusnya 6 bulan berikutnya yaitu bulan Nopember 2024 kemarin itu dilakukan vaksinasi kembali, tetapi karena vaksin tidak tersedia sehingga vaksinasi tidak bisa dilaksanakan secara nasional,” kata Sugeng Santoso, Senin (6/1).
Menurut Sugeng Santoso, saat ini PMK di Provinsi Jawa Timur (Jatim) juga mengalami peningkatan termasuk juga di Pacitan. ” Di wilayah provinsi jawa timur sudah mengalami peningkatan termasuk juga di wilayah Kabupaten Pacitan,”imbuhnya.
Data DKPP Kabupaten Pacitan, saat ini laporan yang masuk sudah mencapai 251 sapi sakit, 17 sapi diantaranya dinyatakan sembuh sedangkan yang mati ada 11 ekor sapi.
Dari 12 Kecamatan se-Kabupaten Pacitan baru ada 11 Kecamatan yang melapor, sedangkan 1 Kecamatan yakni Pringkuku belum melaporkan kejadian PMK tersebut.
” Laporan yang masuk di 12 Kecamatan hanya ada 1 Kecamatan yang belum melaporkan yaitu Kecamatan Pringkuku, sedangkan hingga saat ini ada 251 sapi yang sakit, tapi 17 sudah dinyatakan sembuh sedangkan untuk yang mati ada 11 ekor sapi,” terang Sugeng.
Sugeng berharap jika ada indikasi hewan sakit PMK segera dilaporkan, Pun, pihaknya sudah menginformasikan melalui camat agar diteruskan ke desa-desa.
” Kami langsung menghubungi camat agar di teruskan ke desa-desa. Dan di setiap kecamatan ada petugas kesehatan hewan yang bertanggung jawab di wilayah tersebut. Harapan kami jika ada indikasi hewan yang sakit dapat segera di laporkan untuk di obati secepatnya,” pungkas Sugeng Santoso.
Penulis : Apriyanto