MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Sejumlah pedagang daging di Pasar Sayur Magetan meminta pemerintah kabupaten ( Pemkab) Magetan untuk Intervensi kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali meluas, Minggu (19/1).
Salah satu pedagang daging sapi Ratna Ningsih (29) mengatakan, merebaknya penyakit hewan ini menyebabkan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap daging sapi yang diperjualbelikan dengan penurunan angka penjualan yang cukup terasa.
” Kepercayaan orang buat beli daging kan juga menurun, jadi pasar juga jadi lebih sepi pembeli konsumen juga berpengaruh banyak. Yang harusnya biasanya satu sapi itu untuk dua hari sekarang kalau sepi lo ya ini sampai tiga hari empat hari,” katanya, Minggu (19/1).
Selain itu, Ratna Ningsih juga lebih sulit mendapatkan daging sapi yang bagus untuk dijual kembali. ” Untuk cari sapi yang maksudnya kualitasnya bagus maksudnya masih sehat dan lain-lain itu juga agak susah,” ungkap Ratna.
Meski saat ini harga masih stabil dikisaran Rp 130 ribu per kilogram, pedagang khawatir jika penyakit ini masih terus mengganas bisa menyebabkan kelangkaan sapi yang tentu saja akan berdampak pada harga jual daging sapi sehingga diharapkan pemerintah mengambil langkah kongkrit dengan keadaan ini.
” Untuk kedepannya kalau dibiarkan terus sapi itu semakin langka, kita terus harga kalau sapi langka untuk kedepannya kita kesulitan, soalnya tetap kalau langka mereka menaikkan harga sapi kita menjualnya pun kan repot,” tambah pedagang daging sapi di Pasar Sayur Magetan Suwarni Asih (52).
Penulis : Joko Nugroho