NGAWI [Jatimnesia.com] – Ratusan guru Taman Kanak-kanak (TK) serta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se- Kabupaten Ngawi dihadirkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi untuk dibekali pelatihan Deteksi dan Intervensi tumbuh kembang anak, Jumat (27/9).
Dinkes Kabupaten Ngawi mendatangkan dokter spesialis anak sebagai narasumber untuk berbagi ilmu bagaimana cara mengetahui sekaligus menangani keterlambatan tumbuh kembang pada anak usia dini.
Selain itu, aspek kesehatan mulai dari berat badan anak, perkembangan gigi mulut balita, hingga TBC balita yang berakibat menggangu pertumbuhan.
“ Mulai hari Selasa kemarin 150 guru TK dan PAUD diberikan pelatihan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak, “ kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan (Yankes UKM UKP) Dinkes Ngawi drg. Retno Dewi Sulistiorini, Jumat (27/9).
Harapanya, ilmu yang diperoleh dapat diemplementasikan kepada anak didik agar mengetahui problem masalah kesehatan yang membuat anak sulit tumbuh secara fisik maupun mental.
“ Simulasi deteksi dini diberikan kepada guru karena setiap saat bertemu dengan anak sehingga bisa membandingkan kesehatan antara setiap anak, apakah sudah wajar atau belum, “ imbuh Retno Dewi Sulistiorini.
Masalah speech delay atau terlambat berbicara pada balita, para guru dihimbau untuk langsung melakukan intervensi apabila ada masalah janggal terkait pertumbuhan yang nantinya bakal dirujuk ke Puskesmas terdekat.
“ Apabila segera ditangani maka semakin bagus untuk perkembangannya. Dan diharap dengan adanya program tersebut para orang tua tidak menolak, karena demi perkembangan si anak, “ pinta drg.Retno Dewi Sulistiorini.
Salah satu guru yang hadir Intan Widyaningsih, mengaku beruntung bisa menjadi peserta pelatihan dari Dinkes Ngawi tersebut. “ Dengan adanya pelatihan ini nanti bisa di terapkan lagi di lembaga masing-masing, “ pungkasnya.(Adv).
Penulis : Septian Bayu