MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan menyiapkan puluhan tandon penampung air untuk menghadapi ancaman kekurangan air bersih dimusim kemarau, Rabu (4/9).
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi mengatakan, tandon-tandon air itu saat ini dalam posisi standby di Kantor BPBD Magetan.
” Tapi memang kalau kedepan dibutuhkan mungkin bisa kita hibahkan atau kita distribusikan ke wilayah-wilayah tersebut terutama nanti ke pemerintah desa, jadi harapannya misal terjadi kekurangan air bersih untuk mobilisasi peralatan itu bisa lebih cepat, ” katanya, Rabu (4/9).
Eka Wahyudi merinci, Ada 50 tandon penampungan air berkapasitas 1200 liter, sepuluh tandon kapasitas 2300 liter, empat tandon kapasitas 5000 liter serta sejumlah jerigen kapasitas 20 liter.
” Jadi kita sudah siapkan kurang lebih ada 50 tandon kapasitas 1200 liter kemudian yang kapasitas besar 5000 liter itu juga kita siap kemudian jerigen, ” jelasnya.
Sementara itu, pihaknya membeberkan bahwa di Kabupaten Magetan ada belasan desa yang berpotensi besar terancam krisis air bersih seperti Desa Pragak, Kediren hingga Sobontoro.
” Kalau untuk potensi kekeringan tentunya di wilayah Kabupaten Magetan kita mengacu di data-data terkait dengan yang terdampak kekeringan di sekitar tahun 2019-2020, itu memang ada sebelas desa yang tersebar di tiga kecamatan, diantaranya di Kecamatan Parang, Lembeyan dan juga satu lagi di Kecamatan Karas, ” tutup Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan.
BPBD Magetan memprediksi, diperkirakan puncak musim kemarau tahun ini berada di bulan September sampai dengan Oktober.
Penulis : Joko Nugroho