MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Ribuan warga berebut roti bolu dan aneka hasil bumi lereng gunung Lawu di Alon-alon Kabupaten Magetan, Sabtu (5/7).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dalam event Joyo Jayaning Nuswantoro yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan.
“ Diawali pameran tosan aji, selanjutnya kirab gumolong lampah hastungkoro oleh para pelaku kebudayaan di Kabuapten Magetan,” kata Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, Sabtu (5/7).
Kirab gumolong lampah hastungkoro merupakan jalan bersama dari Pendopo Surya Graha keliling ruas kota dan berakhir di alon-alon Magetan.
“ Semuanya berjalan tanpa alas kaki dan tanpa bicara mengelilingi Kota Magetan dan berakhir di Alon-alon Magetan, dilanjutkan jamasan pusaka serta andum berkah bolu rahayu,” jelas Bupati Nanik.
Sementara itu, sebelum jadi rebutan warga, gunungan bolu berbentuk lesung dan bedug yang berjumlah 4 ribu butir diarak dari pendopo surya graha kearah alon – alon Magetan.
“ sekitar 4000 roti. Dipilih karena salah satu icon Magetan roti bolu, banyak UMKM kita ini yang memproduksi kue khas Magetan tersebut,” ujar Bupati Magetan.
Kepala Disbudpar Magetan, Joko Trihono, menjelaskan bahwa kegiatan malam ini memiliki makana filosofis yaitu instropeksi diri. “ Instropeksi diri di dalam tahun yang lalu dan tahun ke depan yang akan kita lalui,” ungkapnya.
Untuk andum bolu rahayu sendiri memiliki makna kesatuan antara masyarakat dan pemerintah.
“ Ini adalah sebuah apresiasi pemerintah kabupaten magetan, telah memberikan sebuah apresiasi bagi masyarakat apapun bentuknya, entah itu regulasi kebijakan, bantuan dan sebagainya,” pungkas Kepala Disbudpar Magetan.
Sebagai tambahan, event Joyo Jayaning Nuswantoro berlangsung selama 3 hari mulai Sabtu (5/7)- Senin (7/7) dengan berbagai kegiatan meliputi Pameran Tosan Aji, Edukasi Keris sampai dengan Pagelaran Ketoprak.
Penulis : Joko Nugroho