MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan bersama Satuan Tugas (Satgas) Bahan Bakar Minyak (BBM) Satreskrim Polres Magetan menyidak sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Magetan, Rabu (5/3).
Kepala Disperindag Kabupaten Magetan Sucipto mengatakan, inspeksi mendadak ini sebagai tindak lanjut dari isu bahan bakar pertamax oplosan yang saat ini ditangani Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Tim gabungan bergerak ke SPBU Baron, SPBU samping terminal Maospati serta SPBU depan taman ria Maospati.
” Kami mengecek beberapa SPBU, ini terkait adanya berita viral di pusat bahwa ada oplosan pertamax. Ini setelah kami adakan uji petik beberapa SPBU bahwa pertamax di Magetan ini menurut saya adalah aman, jadi tidak ada imbas adanya pertamax oplosan,” katanya, Rabu (5/3).
Meskipun begitu, pihaknya menjelaskan bahwa sudah rutin melaksanakan kegiatan yang serupa, pun tercatat ada 20 SPBU yang beroperasi di seluruh Kabupaten Magetan.
” Ini kami memang sudah rutin melaksanakan dengan Polres terkait ketersediaan menjelang hari raya ini termasuk juga kemarin ada ukuran-ukuran apakah teranya itu juga sesuai,” jelas Kepala Disperindag Magetan.
Satgas BBM Satreskrim Polres Magetan IPTU Dedy Norawan mengatakan, dari pemantauannya sejauh ini belum ada indikasi adanya pertamax oplosan di wilayah hukum Magetan.
” Kami melakukan sidak secara visual, kami mengecek terkait dengan BBM jenis pertamax ini, secara visual saya kira bagus, dari visual ya ini. Belum kami lakukan pengecekan secara uji laboratorium tapi intinya pertamax di wilayah Kabupaten Magetan saya kira memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Selain itu stok BBM di Ramadan dan menjelang hari Raya Idul Fitri juga dipastikan aman. ” Juga dari segi stok saya kira mencukupi untuk kebutuhan ramadan dan juga menjelang perayaan hari raya idul fitri,” tambah IPTU Dedy.
Sebagai gambaran, dalam pengecekan di SPBU 17 depan taman ria maospati menunjukkan hasil angka yang sudah sesuai standar.
” Itu kita buktikan dengan densitiy sama hydrometernya suhu itu, nanti ada tabelnya. di tabel itu menunjukkan bahwa untuk pertalite dan pertamax itu tidak melebihi 0,75. Tadi ada dibuktikan 0,73 sekian sudah sesuai,” tutup pengawas SPBU 17 Giarto.
Penulis : Joko Nugroho