MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Intensitas hujan tinggi diakhir Tahun 2024, membawa dampak buruk pada peningkatan kasus serangan nyamuk Aedes Aegypti.
Diketahui, nyamuk Aedes Aegypti merupakan jenis nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit Demam Berdarah (DB).
Data Dinas Kesehatan ( Dinkes) Magetan, bulan Desember 2024, sudah ada 22 Kasus serangan nyamuk Aedes Aegypti.
” Bulan November 24 kasus, Desember ini sampai dengan hari ini 22 kasus,” kata Sub Koordinator Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Magetan Agoes Yudi Purnomo, Minggu (29/12).
Kasus serangan nyamuk mematikan Aedes Aegypti di Kabupaten Magetan sepanjang 2024 telah mencapai 592 kasus, dengan angka kematian 4 orang korban.
” Untuk total kasus sampai dengan Desember itu 592 orang. Empat meninggal dunia, ” jelas Agoes Yudi Purnomo.
Dibeberkan Agoes Yudi Purnomo, pemahaman masyarakat yang masih kurang tepat menyebabkan sulitnya pemberantasan nyamuk secara efektif, diharapkan upaya pencegahan dini dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara terstruktur, sistematis dan masif harus benar-benar dilakukan.
” Masyarakat masih terlalu mendewakan fogging atau pengasapan. Padahal itu sebenarnya bukan seperti itu, jadi upaya pencegahan itu yang harus diutamakan oleh masyarakat, karena berdasarkan penelitian tahun 2023 nyamuk penular DBD ini di Magetan sudah banyak yang resisten terhadap insektisida yang kita pakai. Ini yang menjadi PR besar di kami,” pungkas Sub Koordinator Bidang P2PM Dinkes Magetan.
Penulis : Joko Nugroho