MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan memastikan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Putri tetap mengenakan kerudung atau Jilbab saat pengibaran bendera Merah Putih pada upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 79 pada 17 Agutus mendatang.
Kepastian ini menyusul kegaduhan publik paska terbit Keputusan Kepala BPIP Nomor 35 Tahun 2024 tentang Standar Pakaian, Atribut, dan Tampang Paskibraka.
Keputusan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dinilai tidak sesuai dengan Peraturan BPIP RI Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Bab VII Tata Pakaian dan Sikap Tampang Paskibraka.
Dalam poin tersebut dijelaskan tentang kelengkapan dan atribut Paskibraka sebagaimana berikut;
- Setangan leher merah putih;
- Sarung tangan warna putih;
- Kaos kaki warna putih;
- Ciput warna hitam (untuk putri berhijab);
- Sepatu pantofel warna hitam sebagaimana gambar di bawah;
- Tanda Kecakapan/Kendit (dikenakan saat pengukuhan Paskibraka).
Namun, Peraturan BPIP ini ‘disunat’ oleh Keputusan Kepala BPIP Nomor 35 Tahun 2024 tentang Standar Pakaian, Atribut, dan Tampang Paskibraka, menjadi 5 Poin yang menghapus Poin 4, menjadi;
- Setangan leher merah putih;
- Sarung tangan warna putih;
- Kaos kaki warna putih;
- Sepatu pantofel warna hitam, dan;
- Kecakapan/Kendit berwarna hijau (dikenakan saat Tanda pengukuhan Paskibraka).
Pelaksana Harian (Plh) Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Magetan Zaini Suryono memastikan Paskibra putri diperbolehkan untuk mengenakan pakaian berjilbab.
“ Kalau melihat dari kegiatan-kegiatan kita tidak masalah dengan pengunaan jilbab, “ ungkap Zaini Suryono, Kamis (15/8).
Zaini Suryono memastikan sesuai aturan, pengunaan jilbab aman di Magetan. “ Boleh pakai. Intinya Aman di Magetan, “ pungkasnya.
Sebagai informasi, untuk Kabupaten Magetan ada 72 anggota pasukan Paskibra. Dengan rincian 36 Paskibra putra dan 36 Paskibra putri yang telah dikukuhkan.
Penulis : Septian Bayu