PACITAN [ Jatimnesia.com] – Jumlah petani tembakau di Kabupaten Pacitan tahun 2024 mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2023.
Dari sejumlah 86 Kelompok Tani (Poktan), tahun ini meroket 111 Poktan yang tersebar di 12 Kecamatan se-Kabupaten Pacitan.
Dan, lahan menanam tembakau pun mengalami kenaikan sekitar 52 % (persen) jika dibanding tahun lalu yang hanya sebesar 308 hektar, sedangkan tahun ini mencapai 468 hektar.
” Dibanding tahun lalu ada kenaikan 52 persen dan lahan yang tergarap saat ini juga mencapai 468 hektar, bila dibanding tahun lalu yang hanya ada 308 hektar,” kata Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli Muda Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Muhtar Yahya, kamis (17/10).
Muhtar membeberkan alasan Poktan di Kabupaten Pacitan mengalami kenaikan karena usaha tani tembakau lebih menguntungkan. Selain perawatan tidak terlalu sulit juga adanya pelatihan dan pengawasan serta subsidi ongkos tenaga kerja berupa Bantuan Langsung Tunai BLT untuk buruh petani tembakau.
BLT yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
” Menanam tembakau itu sangat menguntungkan selain itu kami memberikan pelatihan, pengawasan dan pendampingan di tambah lagi dengan adanya BLT dari DBHCHT untuk buruh petani tembakau,” bebernya.
Sebagai informasi kepada masyarakat bahwa DBHCHT juga berpartispasi dalam memberantas peredaran rokok ilegal.
Tidak sekedar menyelamatkan keuangan negara, gempur rokok ilegal juga mencegah warga masuk ke ruang jeruji besi. Sebab, jika mereka sengaja menjual rokok tanpa pita cukai resmi bisa dikenai sanksi pidana. (adv).
Penulis : Apriyanto