MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Penjabat (Pj) Bupati Magetan Nizhamul meminta jika memang isu jual beli jabatan dilingkup Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan itu fakta agar korban berbicara terbuka.
Bahkan, Nizhamul memastikan akan mendampingi korban untuk melapor ke Aparat Penegak Hukum (APH).
” Siapa yang menjadi korbannya, siapa yang membeli, dan siapa yang menjual itu. Kalau nanti ditemukan korban. Kalau kabarnya itu khan 150 juta, satu rupiah pun saya dampingi sendiri korban melapor ke penegak hukum, sekaligus saya akan lindungi,” kata Pj Bupati Magetan, Kamis (24/10).
Pj Bupati Magetan menilai, kabar makelar jual beli jabatan tersebut masih sebatas isu yang belum ada bukti faktanya.
” Ini masalahnya hanya isu. Kecuali korbannya ada. Saya akan banyak membuat sikap. Ini isu, orangnya nggak ada, korbannya nggak ada, saya pikir ngapain gitu,” tegas Nizhamul.
Kepala Biro (Karo) Perencanaan Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) tersebut memaparkan, jika memang ada kebenaran dari isu jual beli jabatan tersebut, Nizhamul memastikan akan memenjarakan pelakunya.
” Pak saya sudah memberi uang, sekian nilainya kepada si A, B, C ya, kemudian dijanjikan mendapat jabatan ternyata nggak jadi, saya korban. Itu baru kita laporkan, satu rupiah saya dampingi untuk melapor ke penegak hukum, tak penjarakan itu,” beber Pj Bupati Magetan.
Sebagai informasi, sebelumnya sejumlah warga gabungan menggelar aksi demo di Kantor DPRD, Bupati dan Kejari Magetan, Rabu (23/10). Mereka menduga ada praktik jual beli jabatan dilingkup Pemkab Magetan.