MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Gagal menjadi anggota DPRD Magetan untuk kedua kalinya, Sekretaris DPD Partai Golkar Magetan Mohyar mencari peruntungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Magetan 2024.
Tidak sia-sia politisi Golkar sekaligus pengusaha galian tanah urug diwilayah Kecamatan Parang tersebut saat ini mengantongi mandat DPP Partai Golkar untuk maju Pilkada 27 November 2024.
Namun DPP Partai Golkar tidak merinci Mohyar bakal dijadikan calon bupati (Bacabup) atau Bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Magetan.
” Mandat tidak menyebutkan apakah sebagai calon bupati atau wakil bupati hanya menyebutkan untuk maju dalam Pilkada. Mandat bukan Rekom,” kata Juru bicara DPD Partai Golkar Magetan Didik Haryono, Minggu (19/5).
Ditegaskan Didik, karena DPD Partai Golkar Magetan tidak membuka pendaftaran sesuai Petunjuk pelaksanaan (Juklak) DPP Partai Golkar tanggal 19 April 2024, maka Partai Politik ( Parpol) berlogo pohon beringin itu masih melakukan penjaringan tokoh – tokoh potensial.
” Karena tidak membuka pendaftaran, DPD Partai Golkar sampai saat ini terus mengamati untuk menjaring. Mungkin diluar nama yang sudah ada pak Mohyar dan Bu Mantri itu ada tokoh lain yang punya potensi besar untuk menang,” beber Jubir DPD Partai Golkar Magetan.
Didik memastikan, hasil dari penjaringan akan disampaikan kepada DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur untuk disodorkan ke DPP sebagai bahan pertimbangan rekomendasi untuk Pasangan calon (Paslon) Bacabup dan Bacawabup Magetan.
” Dari hasil penjaringan dan pengamatan itu akan kami sampaikan kepada DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan rekomendasi dalam Pilkada mendatang,” ujar mantan Kades Soco Kecamatan Bendo yang saat ini terpilih sebagai Anggota DPRD Magetan periode 2024-2029 tersebut.
Informasi dari Didik Haryono, penjaringan DPD Partai Golkar Magetan akan berakhir Juli 2024 dan akan dilanjutkan Survey lapangan oleh DPP Partai Golkar.
” Penjaringan sampai bulan Juli. Nanti partai akan melakukan survey untuk melihat potensi pemenangan bakal calon. Survey dilakutan 3 kali untuk dijadikan dasar menentukan calon yg direkom DPP,” pungkas Politisi yang akrab disapa DHY tersebut.