MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan memberikan perhatian khusus dampak gigitan nyamuk pembawa Filariasis atau kaki gajah.
Penyakit menular tersebut disebabkan oleh tiga spesies cacing Filaria yaitu Wucheria Bancrofti, Brugia Malayi dan Brugia Timori yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan Suwantiyo melalui Sub Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Pengakit Menular (P2PM) Dinkes kabupaten Magetan Agoes Yudi Purnomo memastikan jika semua jenis nyamuk dapat membawa Microfilaria atau anak cacing Filaria tersebut.
“ Semua jenis nyamuk bisa membawa parasit mikrofilaria ini, “ ungkapnya, Selasa (22/10).
Dinkes Magetan meminta masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk, dengan cara memaksimalkan perlindungan diri dengan mengenakan baju atau celana panjang, memberikan olesan lotion anti nyamuk, tidur di dalam kelambu dan membersihkan genangan air disekitar lingkungan untuk memutus kembangbiak jentik nyamuk serta terapkan 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup).
“ Penyakit kaki gajah ini bersifat menahun, bila tidak mendapat pengobatan, akan menimbulkan kecacatan seumur hidup, misalnya berupa bengkak atau pembesaran dibeberapa anggota tubuh misalnya kaki, lengan, atau buah zakar (skrotum), “ tambah Agoes Yudi Purnomo.
Agoes memastikan, belum ditemukan kasus penyakit kaki gajah atau Filariasis di Kabupaten Magetan selama periode dua tahun terakhir.
“ Dari tahun 2022-2024 di kabupaten magetan tidak ada kasus baik impor maupun indigenous (kasus lokal), “ pungkasnya.
Penulis : Septian Bayu