Dinkes Magetan Terbitkan Larangan Peredaran Jajan Latiao

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 6 November 2024 - 18:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi anak sekolah jajan.

ilustrasi anak sekolah jajan.

MAGETAN [ Jatimnesia.com] – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan bakal menerbitkan Surat Edaran (SE) larangan peredaran produk makanan Latiao oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

SE akan disebar ke Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas) seluruh Magetan untuk memantau peredaran makanan yang dilarang oleh BPOM tersebut.

” Jadi nanti kita akan membuat surat edaran ke puskesmas untuk mengawasi di wilayah masing-masing, biar nanti temen-temen pengawas makanan yang ada di puskesmas yang memantau di wilayahnya sambil kita membantu yang di wilayah Magetan. Jadi semua makanan jenis itu merek apapun tetap semua kita perhatikan sesuai dengan edaran dari BPOM,” kata Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Magetan Almizan Marwan, Rabu (6/11).

Baca Juga :  Dinkes Magetan Ajak Masyarakat Manfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

Meskipun hingga kini belum ada kasus yang dilaporkan akibat produk makanan Latiao tersebut, Dinkes Magetan menghimbau orangtua untuk mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak – anak.

” Masyarakat lebih pro aktif, lebih cerdas dalam memilih makanan-makanan yang akan mereka konsumsi khususnya anak – anak baik dirumah maupun di sekolah ,” jelas Almizan.

Baca Juga :  Dinkes Magetan Diminta Awasi Es Teh Kemasan.

Dijabarkan Almizan, Dinkes Magetan aktiv melakukan pengecekan produk-produk makanan dan minuman (Mamin) kemasan yang ada di pasaran.

” Menjaring sample dari puskesmas-puskesmas untuk kita ujikan laboratorium apakah makanan yang beredar itu layak konsumsi atau tidak sesuai dengan standar atau tidak, dicek kandungannya utamanya nanti ke makanan kemasan yang beredar di masyarakat yang sudah punya izin,” pungkas Kabid SDK Dinkes Magetan.

Berita Terkait

Fasilitas Antar Obat Pasien RSDS Magetan.
Dinkes Magetan Ajak Masyarakat Manfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
Wabah PMK Pacitan, 100 Ternak Mati, 63 potong Paksa.
Stok PMI Menipis, Karyawan RSDS Magetan Sukarela Donor Darah.
Genoks RSDS Magetan Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasien.
Wabah PMK Magetan : 343 Sapi Terpapar, 42 Mati, 4 potong Paksa.
Warga Magetan Waspadai Virus HMPV.
592 Warga Magetan Tergigit Aedes Aegypti, 4 Meninggal Dunia.

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025 - 18:53 WIB

Fasilitas Antar Obat Pasien RSDS Magetan.

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:56 WIB

Dinkes Magetan Ajak Masyarakat Manfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

Kamis, 23 Januari 2025 - 06:55 WIB

Wabah PMK Pacitan, 100 Ternak Mati, 63 potong Paksa.

Selasa, 21 Januari 2025 - 18:25 WIB

Stok PMI Menipis, Karyawan RSDS Magetan Sukarela Donor Darah.

Selasa, 21 Januari 2025 - 12:09 WIB

Genoks RSDS Magetan Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasien.

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:52 WIB

Wabah PMK Magetan : 343 Sapi Terpapar, 42 Mati, 4 potong Paksa.

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:47 WIB

Warga Magetan Waspadai Virus HMPV.

Minggu, 29 Desember 2024 - 16:46 WIB

592 Warga Magetan Tergigit Aedes Aegypti, 4 Meninggal Dunia.

Berita Terbaru

Pembina Sentra Gakkumdu Kabupaten Magetan Medi Santoni.

Hukum & Kriminal

Gakkumdu Dalami Pelanggaran Hukum Pilkada Magetan.

Jumat, 14 Mar 2025 - 15:05 WIB

Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu.

Breaking news

Dewan Pers Himbau Tak Layani Permintaan THR Atasnamakan Pers.

Jumat, 14 Mar 2025 - 10:48 WIB

Polres Magetan

Breaking news

Breaking News : Jabatan Kapolres Magetan Berganti.

Kamis, 13 Mar 2025 - 13:31 WIB